Menurut Wiku Adisasmito, mobilitas masyarakat yang tak terkendali berpotensi terus menambah kasus Covid-19.

Satgas Covid-19 mengungkapkan data bahwa penambahan kasus Covid-19 di Indonesia terus memburuk selama dua bulan ini

Menurut Wiku Adisasmito, pola peningkatan kasus Covid-19 selama libur panjang hampir sama dan semakin ke sini semakin gila.

Wiku mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dimana pun berada, bahkan di rumah sekalipun demi menekan laju kasus penularan Covid-19.

Wiku Adisasmito mengatakan lonjakan kasus positif Covid-19 menandakan daerah belum bisa mengendalikan penularan.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah akan terus menyosialisasikan rencana vaksinasi Covid-19.

Wiku menilai, hal ini terjadi karena fasilitas layanan kesehatan belum maksimal disediakan untuk pasien Covid-19.

Wiku Adisasmito, menegaskan pemerintah masih menunggu hasil uji klinis fase tiga kandidat vaksin covid-19 yang akan dibeli Indonesia.

Wiku Adisasmito meminta pemangku kepentingan menyiapkan langkah antisipasi mencegah klaster baru saat libur panjang.

"Intinya pembahasan harga vaksin Covid-19 membutuhkan kehati-hatian," kata Wiku Adisasmito.

"Upaya contact tracing di Indonesia masih belum mencapai standar yang ditetapkan," kata Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Kamis, 8 Oktober 2020.

Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan signifikan dibandingkan pada awal pandemi.

"Banyaknya pengungsi di lokasi pengungsian banjir, berpotensi besar menjadi sebuah klaster baru apabila tidak diantisipasi sejak sekarang," ujar Wiku.

Rapid test antigen diklaim lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi.

Wiku Adisasmito, mengatakan kelompok prioritas yang akan mendapatkan vaksin Covid-19 belum final ditetapkan, termasuk anggota DPR.