Kasus stunting di Kelurahan wilayah Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah cukup tinggi. Oleh karena itu membutuhkan intervensi untuk menurunkan angka stunting. Pada tahun 2021, terdapat 277 kasus stunting di Cepu.   

Angka stunting secara nasional sangat tinggi, sehingga menjadi salah fokus kegiatan dari BKKBN. Tingginya angka stunting apalagi di masa pandemi nenjadi hal yang sangat memprihatinkan.

Anak yang mengalami stunting memiliki risiko cukup tinggi menderita penyakit kronis saat dewasa.

Pusat meminta kepala daerah memanfaatkan semaksimal mungkin dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) untuk mendukung percepatan penurunan stunting

Untuk mencegah bayi lahir stunting, calon pengantin yang akan menikah perlu melakukan pemeriksaan.

Mencegah munculnya stunting, Dinas Kesehatan memberikan suplemen gizi kepada remaja puteri dan ibu hamil serta melatih petugas dan kader kesehatan.

Masih banyak orang yang abai dengan anemia dan kurangnya asupan energi pada ibu hamil atau ibu menyusui. Padahal dampaknya, anak bisa alami stunting.

Anak merupakan kelompok rentan pada masa pandemi Covid-19, termasuk penanganan stunting yang kian terkendala.

Bupati Manggarai Barat, Agutinus CH Dula berharap agar pelatihan kader dalam Stunting Center of Excellence bisa membantu mengatasi gagal tumbuh.

Pakar gizi menyebut stunting sebagai dampak tak langsung pandemi Covid-19. Cek sebabnya.

Remaja penting diedukasi terkait isu stunting. Ini 3 peran remaja dalam mencegah stunting.

Remaja perlu dilibatkan dalam menghentikan siklus stunting. Ada beberapa keuntungan untuk melibatkan remaja untuk edukasi stunting.

Dua cara ini membantu orang tua mengenali apakah anak mendapatkan nutrisi yang cukup di masa pertumbuhannya.

Bangun pilar gizi seimbang untuk anak agar terhindar dari stunting. Begini zaranya menurut ahli gizi.

Pakar gizi mengingatkan dampak stunting pada anak, yakni terciptanya generasi tak berkualitas akibat gizi buruk.