Menteri Pertanian mengatakan, di akhir tahun 2020 ketersediaan pangan terutama stok beras akan tersedia dengan cukup dari program Musim Tanam II.

Kementerian Pertanian menjamin stok beras hingga akhir Desember 2020 aman untuk memenuhi konsumsi masyarakat.

Pemerintah membantah informasi yang menyebutkan bahwa stok beras mulai menipis pada bulan Juni 2020.

Stok beras hingga Agustus akan mencapai 21,36 juta ton sehingga cukup sampai November 2020.

Kemendag mengatakan stok beras saat ini mencapai 3,3 juta ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama mengarungi Ramadan.

"Kalau prediksi saya sampai tahun depan tidak ada impor," kata Budi Waseso.

Pada semester II 2019 pemerintah perlu mewaspadai lonjakan harga cabai yang merupakan kontributor inflasi Juni terbesar.

Gubernur Nurdin Abdullah juga mengungkapkan bahwa Sulsel memasok beras untuk 23 provinsi lain di Indonesia.

Memasuki masa kekeringan Oktober-Desember, harga beras medium di wilayah Jakarta sudah merangkak naik.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita tak banyak berkomentar terkait hitungan angka produksi beras nasional terbaru yang baru saja dirilis oleh BPS.