Menurut majelis hakim, Andi Irfan Jaya sebagai perantara suap dari Djoko Tjandra kepada jaksa Pinangki dan pengacara Anita Kolopaking.

Sidang kasus suap Djoko Tjandra dengan agenda pembacaan putusan terhadap Andi Irfan Jaya ditunda.

Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Agung menuntut pengusaha Andi Irfan Jaya 2,5 tahun penjara karena membantu Jaksa Pinangki.

Andi Irfan Jaya sempat menemui Pinangki Sirna Malasari sebelum diperiksa penyidik atau saat kasus Djoko Tjandra diketahui publik.

AKBP Napitupulu Yogi Yusuf menyebut mengenal sejumlah nama yang terkait dengan kasus yang menyeret istrinya jaksa Pinangki Sirna Malasari

Djoko Tjandra diduga memberikan uang sebesar US$ 500 ribu atau setara Rp 7,5 miliar kepada Jaksa Pinangki Sirna Malasari.

Kejaksaan Agung juga menyerahkan berkas perkara Djoko Tjandra terkait kasusnya di Polri, yakni dugaan suap penghapusan red notice.

Andi Irfan Jaya bersama Jaksa Pinangki disebut menawarkan proposal pengurusan fatwa bebas di MA kepada Djoko Tjandra.

Kejaksaan Agung menetapkan Andi Irfan Jaya menjadi tersangka ketiga dalam kasus dugaan suap Jaksa Pinangki.

Kejaksaan Agung menahan politikus Partai NasDem Andi Irfan Jaya. Andi menjadi tersangka di perkara dugaan gratifikasi Jaksa Pinangki Sirna Malasari.

Kejaksaan menjerat Andi Irfan Jaya dengan Pasal 15 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi tentang percobaan pemufakatan jahat.