Sebanyak 6 orang aparatur sipil negara (ASN) dari Kantor Bappeda Aceh Singkil telah dipanggil oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat untuk dimintai keterangan dalam kasus dugaan penggelembungan anggaran.
KabarTamiang.com l Aceh Singkil - Sebanyak 6 orang aparatur sipil negara (ASN) dari Kantor Bappeda Aceh Singkil telah dipanggil oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat untuk dimintai keterangan terkait kerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM).
"Terkait laporan dari LSM LAKI karena adanya dugaan kerugian keuangan negara tentang kerja sama kegiatan penyusunan neraca sumber daya alam (SDA) yang menelan anggaran senilai Rp3,25 milyar bersumber APBK Aceh Singkil tahun 2018 silam, sudah ada enam ASN dari Kantor Bappeda dipanggil untuk dimintai keterangan," kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Singkil Munandar yang dikonfirmasi KabarTamiang.com diruang kerjanya, Selasa (14/3/2023).
Iklan
Dikatakanya, saat ini prosesnya masih tahap penyelidikan yang ditangani bidang pidana khusus (Pidsus). "Siapapun yang terlibat dengan kegiatan tersebut akan kita panggil untuk dimintai keterangan, karena kemungkinan masih banyak lagi yang akan kita panggil untuk dimintai keterangan," ujarnya.
"Dan khusus masalah ini, kasus ini sedang ditangani Kasi Pidsus bukan di Intel. Karena Pidsus bisa memanggil dan gledah untuk tingkat penyidikan agar bisa cepat prosesnya," ucap Munandar.
Dokumen pendukung, sambungnya, sudah dikumpulkan Pidsud. Namun satu orang yang terlibat sudah meninggal selaku PPTK yang seharusnya dimintai keterangan. “Selama muncul nama semua yang terlibat akan kita panggil,” tegasnya.
Meski demikian, Munandar menyatakan tidak semua yang terlibat akan menjadi tersangka. "Namun siapa pun yang terlibat terhadap uang Rp3,25 miliar dan siapa-siapa yang menikmatinya, itulah yang akan bertanggung jawab," katanya.
Link Back URL Partner Kasus Penggelembungan Anggaran, 6 ASN dari Kantor Bappeda Dipanggil Kejari Singkil