BMKG saat ini tengah mengamati pergerakan bibit siklon tropis 90S di Australia bagian utara. Dampak dari pergerakan itu ialah hujan dan angin kencang. Oleh sebab itu, daerah diminta siaga terhadap bencana hidrometeorologi.
TEMPO.CO - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau pergerakan bibit siklon tropis 90S di Australia bagian utara. Bibit siklon tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di perairan selatan Nusa Tenggara Barat (NTB) sampai Nusa Tenggara Timur (NTT) dan dari NTT hingga Timor Leste.
Menurut BMKG, dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia ialah angin kencang di NTT, serta hujan sedang hingga lebat di Bali dan Jawa Timur. Sirkulasi siklonik terpantau di Laut Sulu dan perairan timur Filipina yang membentuk daerah konvergensi memanjang di utara Kalimantan, Kalimantan Timur, Laut Sulu, Laut Sulawesi, Sulawesi Utara dan Filipina bagian selatan.
Iklan
Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari Aceh hingga Sumatra Utara, perairan barat Sumatra Barat, dari perairan barat daya Lampung hingga selatan Jawa Tengah. Lalu di Selat Karimata, dari Jambi hingga perairan utara Jakarta, pesisir selatan Jawa Barat, pesisir utara Jawa Timur, Sulawesi bagian tengah, Maluku, Papua Barat dan Papua serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah atau bibit siklon tropis dan sirkulasi siklonik serta di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.
Ibu kota provinsi yang diperkirakan hujan disertai petir pada Jumat, 23 Desember 2022 adalah Denpasar, Tarakan, Pangkal Pinang dan Mataram. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Yogyakarta dan Mamuju.
Hujan skala sedang diperkirakan terjadi di Bengkulu, Banjarmasin, Manokwari dan Makassar. Hujan skala ringan kemungkinan terjadi di Jakarta Pusat, Bandung, Semarang, Surabaya, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Pinang, Jayapura, Kendari dan Manado.
Suhu udara berkisar 19-33°C dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Serang, Gorontalo, Surabaya, Banjarmasin, Palangkaraya, Kupang dan Kendari.
Beberapa provinsi di Indonesia yang berada dalam kategori Siaga terhadap bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, dan lainnya) dampak dari potensi hujan lebat adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.
Gelombang Tinggi dan Rob
Gelombang dengan tinggi 4-6 meter terjadi di perairan utara Jawa Tengah, perairan utara Jawa Timur, Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga NTB, laut Natuna Utara, perairan utara Kepulauan Natuna. Lalu perairan Kepulauan Subi-Serasan, laut Jawa bagian timur, perairan utara Sapudi-Kangean, Selat Makassar bagian selatan dan perairan selatan Wakatobi.
Banjir pesisir atau rob mulai terjadi di pesisir Sumatra Barat (Pesisir Padang, Padang Pariaman, Agam Tiku, Pasaman Barat dan Pesisir Selatan) dan pesisir Papua Selatan (Merauke).
TEMPO.CO
Link Back URL Partner BMKG Amati Bibit Siklon Tropis, 7 Provinsi Diminta Siaga Bencana