Scroll Untuk Melanjutkan

Meningkat Sejak September, RSUP Sardjito Ungkap 13 Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak

KRJogja.com
2022-10-19 15:48:00
Anak Sakit kala Wabah Virus Corona, Pahami Kapan Harus ke Dokter
Iklan

RSUP Sardjito mengungkap telah menangani 13 kasus gagal ginjal akut pada anak yang mengalami peningkatan sejak September 2022. Tim dokter pun menganjurkan para orangtua untuk lebih cermat dan waspada serta mendeteksi dini gejala yang muncul pada anak di bawah usia enam tahun.

Iklan

SLEMAN - RSUP Dr Sardjito mengungkap telah menangani 13 kasus gagal ginjal akut pada anak yang mengalami peningkatan sejak September 2022. Tim dokter pun menganjurkan para orangtua untuk lebih cermat dan waspada serta mendeteksi dini gejala yang muncul pada anak di bawah usia enam tahun. 
 
Tim Medis Penanganan Gagal Ginjal Akut pada Anak dr Purjanto Tepo Utomo, SpM(K) mengatakan RSUP Dr Sardjito sebagai rumah sakit rujukan telah melakukan pengelolaan terhadap pasien dengan gagal ginjal akut. Data pasien yang dikelola dengan gagal ginjal akut progresif atipikal (tidak khas) ini selama Januari 2022 sampai dengan Oktober 2022, tercatat ada 13 kasus yang ditangani oleh RSUP Dr Sardjito.
 
“Dari 13 kasus tersebut, 6 anak meninggal dunia, 3 anak dinyatakan sembuh, 4 anak masih menjalani rawat inap (1 di Perawatan Intensif, 3 di perawatan biasa). Dari 13 kasus tersebut, 6 anak berasal dari DIY dan 7 anak dari luar DIY (dari Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat). Untuk 6 kasus yang berasal dari wilayah DIY tersebut, 2 anak memiliki riwayat berkaitan dengan Covid-19, dan 4 anak berikutnya belum diketahui sebabnya. Peningkatan kasus ini terjadi sejak september 2022,” ungkapnya pada wartawan, Rabu (19/10/2022). 
 
RSUP Dr Sardjito diakui telah berkolaborasi dengan IDAI Wilayah DIY, Dinkes DIY dan Kemenkes untuk terus melakukan pelacakan lebih lanjut terhadap munculnya gagal ginjal akut ini. RSUP Dr Sardjito terus berkonsentrasi dengan memanfaatkan seluruh sumber daya untuk mengungkap causa utama atau penyebab utama kasus ini.
 
“Saat ini RSUP Dr Sardjito telah memiliki sarana prasarana untuk Haemodialisa anak maupun Peritoneal Dialisis. Kami juga memiliki dokter dokter sub spesialisis ginjal anak untuk menangani hal ini,” sambungnya. 
 
Dokter Retno Palupi B.Med. Sc., M.Epid., M.Sc., Sp.A(K) menambahkan terkait kabar penyebab yang banyak disebutkan karena paracematol, hal tersebut belum bisa jelas disampaikan karena masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Untuk kasus yang ditangani saat ini ada beberapa yang tidak mengkonsumsi obat-obatan sebelum terjadinya gagal ginjal.
 
“Saran bagi orangtua terkait upaya kehati-hatian diantaranya perlu kewaspadaan orangtua terutama yang memiliki anak dibawah usia 6 tahun dengan memperhatikan dan melakukan deteksi dini atas kesehatan anaknya. Salah satu yang perlu diwaspadai antara lain adanya gejala penurunan volume atau frekuensi urin atau tidak ada urin baik dengan atau tanpa gejala demam. Selain itu munculnya gejala diare dan batuk pilek perlu pula diwaspadai,” sambungnya. 
 
Selain itu, para orang tua juga dihimbau untuk tidak memberikan konsumsi obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran tenaga kesehatan kompeten. “Kami himbau pada orangtua yang memiliki anak terutama yang berusia balita agar sementara tidak mengkonsumsi obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran dari tenaga kesehatan yang kompeten sampai dilakukan pengumuman resmi dari pemerintah,” pungkasnya. 
 
**

Link Back URL Partner Meningkat Sejak September, RSUP Sardjito Ungkap 13 Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak

Iklan
#


Berita Menarik Lainnya