BORNEONEWS, Sampit - Sebagian wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), berstatus sangat mudah terbakar. Sementara di sisi lain pertumbuhan awan di kabupaten itu minim.
"Sebagian wilayah terutama bagian Selatan Kotim, berstatus sangat mudah terbakar. Lainnya berstatus mudah terbakar dan sebagian kecil kategori aman," ungkap Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi H Asan Sampit, Musuhanaya, Senin, 30 Mei 2022.
Sementara berdasarkan citra satelit Himawari Infra Red Enhanced pukul 07.00 menunjukkan tidak terdapat pertumbuhan awan signifikan di wilayah Kotawaringin Timur.
Kondisi ini rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan. Sebab kondisi daratan yang saat ini kering.
Tak hanya itu pada Minggu, 29 Mei 2022, juga terpantau titik panas di Kotawaringin Timur. Dua titik panas terdeteksi satelit di Kecamatan Antang Kalang dan Kecamatan Mentaya Hulu.