Manajemen RSUD Kabupaten Karanganyar menutup akses pengunjung maupun pembesuk pasien rawat inap terhitung Jumat (11/02/2022) sampai waktu yang belum ditentukan.
KARANGANYAR, KRJOGJA.com – Manajemen RSUD Kabupaten Karanganyar menutup akses pengunjung maupun pembesuk pasien rawat inap terhitung Jumat (11/02/2022) sampai waktu yang belum ditentukan. Alat pelindung diri (APD) standar bagi nakes maupun pasien rawat jalan tak boleh ditawar. Hal itu dilakukan demi meminimalisasi penyebaran virus corona.
Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Karanganyar Kristanto Setyawan mengatakan perlakuan tersebut berlaku di semua ruang rawat inap. Baik itu isolasi maupun non isolasi. Penunggu pasien rawat inap non isolasi hanya boleh satu orang saja. Sedangkan pasien isolasi dilarang ditunggui keluarganya. “Kasusnya corona meningkat. Sehingga manajemen RS harus bertindak antisipatif,” katanya kepada wartawan, Jumat (11/02/2022).
Iklan
Selain yang berkepentingan di bangsal rawat inap isolasi dan non isolasi dilarang mengaksesnya. Sedangkan bagi pasien rawat jalan dan semua yang berkepentingan di poli umum wajib skrining, cek suhu dan mengenakan masker medis. Manajemen juga mewajibkan lagi seluruh nakes mengenakan APD lengkap.
Lebih lanjut dikatakan, RSUD Karanganyar bersiap membuka bangsal umum untuk keperluan isolasi pasien bergejala corona. “Kemarin itu punya isolasi 48 bed. Sekarang akan buka lagi tambahan 32 bed. Prinsipnya harus siaga jika terjadi lonjakan. Khususnya varian Omicron,” jelasnya.
Ia memprediksi puncak kasus corona pada tahun ini terjadi pada Maret mendatang. Hanya saja, variannya bukan lagi Delta namun Omicron. Dalam kasus Omicron, efek bagi pasien tidaklah terlalu berat.
“Keluhannya tidak seperti Delta. Hanya gejala di saluran atas misalnya demam, batuk, pilek dan gatal atau nyeri di tenggorokan. Kecuali yang memiliki komorbiditas atau gangguan auto imune. Pasien ini yang perlu dirawat di RS. Sedangkan gejala ringan atau tanpa gejala cukup ditangani PPK 1 (puskesmas),” katanya.
Sementara itu tingkat keterisian kamar tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Karanganyar terus meningkat seiring tren peningkatan kasus positif corona. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar Purwati mengatakan BOR delapan rumah sakit rujukan Covid-19 Karanganyar sekarang 18 persen dari total 205 tempat tidur isolasi yang disediakan. Kondisi ini menunjukkan kasus positif corona yang meningkat. “Ada peningkatan BOR di rs rujukan. Tapi kondisinya masih aman,” kata dia.
krjogja.com
Link Back URL Partner Antisipasi Penyebaran Omicron, RSUD Karanganyar Larang Besuk Pasien