Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis laporan Indeks Kebahagiaan 2021. Dalam rilis tersebut Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi satu dari sepuluh provinsi di Indonesia yang mengalami penurunan peringkat indeks kebahagiaan. Bahkan dari 34 propinsi, DIY yang sebelumnya berada di peringkat pertama turun drastis ke posisi 22.
YOGYA, KRJOGJA.com – Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis laporan Indeks Kebahagiaan 2021. Dalam rilis tersebut Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi satu dari sepuluh provinsi di Indonesia yang mengalami penurunan peringkat indeks kebahagiaan. Bahkan dari 34 propinsi, DIY yang sebelumnya berada di peringkat pertama turun drastis ke posisi 22.
Penghitungan ini dihasilkan dari survei yang dilakukan pada 1 Juli sampai 27 Agustus 2021 terhadap 75.000 rumah tangga yang dipilih secara acak dengan pendekatan kepuasan hidup, afeksi (perasaan), dan makna hidup). Adanya penurunan peringkat tersebut akan menjadi bahan evaluasi Pemda kedepan.
Iklan
“Meski peringkat DIY turun dari 1 menjadi 22 belum tentu nilai dari indeks kebahagiaan warga DIY ikut turun. Karena tidak menutup kemungkinan peningkatan indeks kebahagiaan di provinsi lain terutama luar Jawa dan Bali meningkat lebih cepat dibandingkan DIY. Menyikapi hal itu kami akan mencari tahu indikator-indikator apa yang berubah. Apabila nantinya ada indikator yang bisa kita tingkatkan akan kami perbaiki,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, K Baskara Aji di Kompleks Kepatihan beberapa waktu lalu.
Baskara Aji mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah mengakibatkan banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Penambahan kasus positif yang signifikan di DIY yang sempat terjadi di DIY serta pembatasan mobilitas masyarakat yang berdampak pada perekonomian warga dimungkinkan menjadi penyebab menurunnya kepuasan warga pada kinerja pemerintah setempat.
Kondisi tersebut menjadi perhatian dari Pemda DIY untuk dijadikan bahan masukan. Lewat evaluasi yang dilakukan, Pemda akan berupaya meningkatkan indeks kepuasan warga akan Pemda DIY.
Apalagi Indeks Kebahagiaan dihitung berdasarkan ukuran pembangunan yang bersifat subjektif dengan melihat persepsi masyarakat tentang apa yang dirasakan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Nanti akan kami lihat nilai indeks kebahagiaan totalnya gimana, apakah mengalami penurunan atau tidak. Seandainya mengalami penurunan nanti akan dicari tahu penyebabnya dan dilakukan perbaikan,” ujarnya.
krjogja.com
Link Back URL Partner Indeks Kebahagiaan di Yogyakarta Menurun, Jadi Bahan Evaluasi Pemda