

BORNEONEWS, Palangka Raya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya telah membentuk 10 kelurahan tangguh bencana.
Di antaranya Kelurahan Palangka, Langkai, Panarung. Kemudian, Kelurahan Pahandut, Tanjung Pinang, Pahandut Seberang, Menteng, Sabaru, Kereng Bangkirai dan terakhir Petuk Ketimpun.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD, Emi Abriyani saat menggelar kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat dalam pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana, Rabu 27 Oktober 2021.
"Mitigasi ini dibuat untuk langkah bencana yang akan datang. Karena bencana ini tidak bisa kita prediksi. Jadi kita harus siaga terus dan melakukan langkah mitigasi sedini mungkin," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Emi menjelaskan, dalam penanganan mitigasi bencana diperlukan peran aktif seluruh komponen masyarakat. Dalam pelaksanaannya, mitigasi bencana harus dilakukan dengan peran aktif masyarakat.
Peran antisipasi dan penanggulangan bencana itu setidaknya mencakup wilayah tempat tinggal. Untuk itu, setiap masyarakat yang terlibat di dalam kelurahan tangguh bencana telah mendapatkan bekal manajemen pengelolaan bencana.
"Masyarakat selaku garda terdepan harus memiliki kemampuan memahami dan manajemen penanggulangan bencana sebagai langkah antisipasi," pungkasnya.