

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo terpilih, angkat bicara soal isu yang santer beredar menyebut dirinya bakal maju ke DKI 1, mengikuti jejak sang ayah sebelum jadi Presiden RI.
Gibran mengatakan isu tersebut tak lebih sebagai berita bohong. Pasalnya, dirinya saja belum dilantik sebagai Wali Kota Solo, sehingga tak mungkin bila dirinya hendak ke hijrah ke Jakarta.
“Wong saya saja belum dilantik (menjadi Wali Kota Solo), sudah mau ke Jakarta,” ujarnya saat menghadiri Acara Rakerda DPD LDII Solo, Minggu 14 Februari 2021 di Hotel Dana.
Gibran mengakui telah mengetahui dan banyak mendengar isu dan berita bohong terkait dirinya khususnya di bidang politik.
Putra sulung Jokowi itu tak mempermasalahkan beredarnya isu dan hoaks tersebut. Ia menganggap hal itu sebagai konsekuensi yang harus ia terima sebagai politikus.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat umum, serta anak muda untuk mampu membedakan berita bohong dan benar.
“Ini menjadi permasalahan yang harus diselesaikan. Karena menyangkut keutuhan bangsa. Selain hoax, ada juga ujaran kebencian, menjadi masalah lain yang harus diselesaikan di era media sosial ini,” imbuhnya.
Di sisi lain, dalam masa kepimpinannya sebagai Wali Kota Solo ke depan, setelah dilantik, dirinya berjanji akan tetap meneruskan kebiasaan baik Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Sedangkan pemulihan ekonomi pasca pandemu menjadi langkah pertamanya setelah dilantik.
“Di Solo ada tiga masalah utama yang menjadi tatanan yang harus segera diselesaikan. Yaitu pandemi, kesehatan dan pemulihan ekonomi. Masalah lain menyangkut soal keutuhan bangsa, termasuk ujaran kebencian dan hoax,” tuturnya.
Kepada LDII Solo, dirinya berharap di bawah kepemimpinan DPD baru mampu berkontribusi besar menyelesaikan permasalahan yang ada saat ini.
“Saya yakin LDII Solo mampu memberikan kontribusi dalam membantu mengatasi permasalahan di Kota Solo bersama elemen masyarakat lain dan Pemerintah Kota (Pemkot),” pungkas Gibran.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Solo, Muhammad Zain menambahkan, ke depan LDII bertekad ingin menjadi organisasi masyarakat yang lebih terbuka dan berkontribusi demi kemajuan Kota Solo.
“Kita ingin menghapus stigma bahwa LDII adalah organisasi masyarakat eksklusif dan tertutup. Kita siap bersinergi dengan Pemkot dan ormas lain,” bebernya. Prihatsari